Rabu, 14 Oktober 2020

CARA DOWNLOAD FORMAT SOAL PASBK

Format Soal Exel Penilain Akhir Semester Berbasis Komputer SMK Darul Ulum Banyuanyar, untuk Dowload silahkan klik Link Download. dibawah ini

Download Button

Senin, 13 Januari 2020

Esaham Infinity-Eshare Profit

Klik alamat ini untuk Register https://e-shareprofit.com/?reff=Alby99

*BISNIS SPECTAKULER DENGAN PLAN TERBAIK MILIK ANAK NEGERI*

*E-SHARE PROFIT*
komunitas di bawah naungan
*PT. DIGITAL ASET INDONESIA*

E-SAHAM INFINITY ( PLAN E-SHARE PROFIT :
*Paket Silver 1 jt (4 lbr esaham)*
*Paket Gold 3jt (12 lbr esaham)*
*Paket Platinum 5jt (20 lbr esaham)*

*Profit dari Paket*
πŸ‘‰Tiap hari dapat 0.4% selama kontrak 300 hari
πŸ‘‰Di akhir kontrak kita mendapatkan sejumlah e-saham infs tegantung paket yg kita beli pada awalnya _*(4 atau 12 atau 20)*_ sejumlah lembar esaham tersebut kita dapat menjual kembali di market

πŸ‘‰Harga (2019) Rp. 100.000/saham
πŸ‘‰ Harga 1 Januari 2020 (300.000/saham)
πŸ‘‰target (2022-2023) harga tembus menjadi Rp.25jt/saham
_*Jika memiliki 12 lembar esaham infs x 25jt = 300jt*_

Kemudian kita dapat bonus jika kita aktif
*Sponsor*
150.000 s/d 750.000
*Generasi 1 s/d 10*   30.000 s/d 150.000
*Generasi 11 s/d 20*
10.000 s/d 50.000

✅ Salam Bisnis Real BERSAMA BPK. MARIO TEGUH

Tentang Kami:

Real Projek Esaham Infinity-Bali


 Legalitas Eshare Profit - PT. DIGITAL ASET INDONESIA

Page Plan Bisnis Komunitas Eshare Profit

E-Saham Infinity


Register disini. https://e-shareprofit.com/?reff=Alby99
Kontak Tlp/Wa. 087702655224

*BISNIS SPECTAKULER DENGAN PLAN TERBAIK MILIK ANAK NEGERI*

*E-SHARE PROFIT*
komunitas di bawah naungan
*PT. DIGITAL ASET INDONESIA*

E-SAHAM INFINITY ( PLAN E-SHARE PROFIT :
*Paket Silver 1 jt (4 lbr esaham)*
*Paket Gold 3jt (12 lbr esaham)*
*Paket Platinum 5jt (20 lbr esaham)*

*Profit dari Paket*
πŸ‘‰Tiap hari dapat 0.4% selama kontrak 300 hari
πŸ‘‰Di akhir kontrak kita mendapatkan sejumlah e-saham infs tegantung paket yg kita beli pada awalnya _*(4 atau 12 atau 20)*_ sejumlah lembar esaham tersebut kita dapat menjual kembali di market

πŸ‘‰Harga (2019) Rp. 100.000/saham
πŸ‘‰ Harga 1 Januari 2020 (300.000/saham)
πŸ‘‰target (2022-2023) harga tembus menjadi Rp.25jt/saham
_*Jika memiliki 12 lembar esaham infs x 25jt = 300jt*_

Kemudian kita dapat bonus jika kita aktif
*Sponsor*
150.000 s/d 750.000
*Generasi 1 s/d 10*   30.000 s/d 150.000
*Generasi 11 s/d 20*
10.000 s/d 50.000

Telegram grup πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡
https://t.me/joinchat/PpeRNBN_oeIsps__uwfsfA

Cara registrasi πŸ‘‡.
https://youtu.be/gjk2hPk7dns

Cara deposit / Aktifasi.πŸ‘‡
https://youtu.be/gdF8PAdorJcCa

Cara pencarian bonus Aktif di esharprofit πŸ‘‡.
https://youtu.be/tinkgJHVjcU

https://youtu.be/OztpTx5iZgY

Peraih bonus Reward pajero sport.
Bersamaan event di Lampung.
πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡
https://youtu.be/H59kiGxDfL4

Infinity Hotel mendatang...
πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡
https://youtu.be/3HCH2ycXCiY

register πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡
https://e-shareprofit.com/?reff=Alby99

https://e-sahaminfinity.com/?ref=Alby99

✅ Salam Bisnis Real BERSAMA BPK. MARIO TEGUH

Senin, 16 Juli 2018

BDIGROUPS INDONESIA

Dlm system BDIG Ada dua wallet yg akn beri *PENDAPATAN HARIAN* kpd anda..

_*1.FINANCIAL COIN (FC)*_
_*2.FINANCIAL COIN SAVING (FCS)*_

Contoh harini anda keluar modal USD100@RM450
Nilai modal anda akn dimasukan dlm wallet FC trlebih dahulu...

Dlm wallet FC = USD100

So untk mula menjana income harian,anda mesti convert/topup modal anda dari wallet FC ke wallet FCS dgn segera..
Setelah di convertπŸ‘‡

Wallet FC akn jd = 0
Wallet FCS akn ada = USD200

Nah..keuntungan 100% akn terus berada dlm wallet FCS sebaik saja anda convert..

Kemudian...πŸ‘‡

Sistem akn hntar 1% dari baki semasa FCS ke πŸ‘‰ *WALLET FC SETIAP HARI..*

Di wallet FC inilah anda akan perolehi *PENDAPATAN HARIAN* 1% daripada baki semasa FCS shinggalah baki semasa FCS anda hbis..

Contoh pengiraanπŸ‘‡

*FCS*                        *FC (daily profit)*

USD200.00 x 1%        USD2.00   
USD198.00 x 1%        USD1.98   
USD196.02 x 1%        USD1.96
USD194.06 x 1%        USD1.94
USD192.12 x 1%        USD1.92
USD190.20 x 1%        USD1.90

Total *PENDAPATAN HARIAN* dlm wallet FC : USD11.70

Minima withdraw/pngeluaran : USD10
*TAPI JGN WITHDRAW LAGI..‼* anda topup/compounding lg..

Setelah anda topup/compounding lg USD10πŸ‘‡

Wallet FCS akan btambah jd = USD208.30
Nahh....jalan lg 1%‼


_*Anda compounding slama 6 bulan*_
πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡
Baki semasa wallet FCS = *USD1,103*

_*Anda compounding slama setahun*_
πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡
Baki semasa wallet FCS = *USD7,049*



Kutip *PENDAPATAN HARIAN* anda 1% sehariπŸ‘‡

*FCS*                         *FC (daily profit)*

USD7049.00 x 1%      USD70.49
USD6978.51 x 1%      USD69.78
USD6908.73 x 1%      USD69.08

*Sehingga hbis baki FCS anda...*
Join di. 

BDIGROUPS INDONESIA

🌍Big Data International Group🌏 Hadir di Indonesia
------------------------------------------------------
*KEISTIMEWAAN BIZ BDIG*

Web Resmi
------------------
https://www.bdigroups.com

Pengenalan Perusahan
-------------------------------------
https://youtu.be/DGe22ApYyb4

Acara Resmi Perusahan
--------------------------------------
Malaysia Conference: https://youtu.be/XUz1yomspu4
Combodia Launching: https://youtu.be/9S4Gh_7PDLQ

1) Pendirian perusahan di Belize semenjak 2016.

2) Kantor Pusat Asia Tenggara di Phnom Penh, Cambodia.

3) Satu platform menciptakan data dan memaksimalkan nilai keuntungan pengguna.

4) Afiliasi bisnis termasuk Permainan Online, Belanja Online, Lelang Online, Tour Travel dan Live Streaming.

5) Menawarkan skema tabungan.

6) Mendapat 1X Lipat Dividen dengan 1% per hari.

7) Gelora dana di Trading Cryptocurrency.

8) Setiap hari bisa Withdraw, Min $10

9) Registrasi GRATIS dan bermula dari $10 (Rp153.000)

*TIADA HARI TANPA PROFIT* ✔
*WITHDRAWAL TIAP HARI*✔
*FREE REGISTRASI MEMBER*✔
*MIN $10 BERMULA*✔

*Skema Tabungan*
Min $10 ~ Max $100
Dapat Dividen 1X Lipat
$10 (Rp153.000) ➡️ $20
$20 (Rp306.000) ➡️ $40
$30 (Rp459.000) ➡️ $60
$40 (Rp612.000) ➡️ $50
$50 (Rp765.000) ➡️ $100
$60 (Rp918.000) ➡️ $120
$70 (Rp1.070.000) ➡️ $140
$80 (Rp1.224.000) ➡️ $160
$90 (Rp1.3770.000) ➡️ $180
$100 (Rp1.530.000) ➡️ $200
*Berlaku kelipatan hingga $20,000*

*Bonus Refferal*
Level 1 = 15% ~ 30%
Level 2 = 5%

*Financial Master Bonus*
FM = 0.5%
FM1 = 1.0%
FM2 = 1.5%
FM3 = 2.0%
FM4 = 2.5%
FM5 = 3.0%

Kami sudah membuktikan ada lebih 15 orang yang sudah dapat mobil baru dengan join BDIG International πŸ‘

*WUJUDKAN IMPIAN MU, DAPATKAN PROFIT HARIAN BERSAMA BDIG INDONESIA*

*Register Gratis *
https://account.bdigroups.com/free_register.php?ref=Alby_Ais&ps=2

*Dan hubungi leder anda*
Wa. 087702655224

*Bergabung di Gruop*
https://chat.whatsapp.com/GoNkrDX4pH91MgJfy51oJ3

Agen Mata Uang Digital
*Alby_Ais*

Senin, 04 April 2016

MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN



KATA PENGANTAR

            Puji syukur ke hadirat Allah swt, yang memberikan nikmat-Nya  sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah workshop ini. Shalawat dan salam kita kirimkan kepada Nabi Muhammad saw, karena berkat beliaulah kita dapat merasakan pendidikan seperti saat sekarang ini.
            Dalam penulisan dan penyelesaian makalah ini penulis tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak.Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua penyemangat dan terima kasih juga penulis ucapkan kepada teman-teman yang terlibat dalam penyelesaian makalah ini.
            Mudah-mudahan segala bantuan dan dorongan yang diberikan mendapat imbalan dari Allah swt. Semoga Makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan juga bagi penulis.





Pamekasan, 28 Maret 2016
penyusun





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii

BAB I   PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................................1.1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................1.1
C. Tujuan...............................................................................................................................1.2

BAB II  PEMBAHASAN
A.    Pengertian Media Pembelajaran......................................................................................2.3
B.     Kriteria Pemilihan Media................................................................................................2.3
C.     Media dan kegiatan Belajar Mengajar........................................................................... 2.5
D.    Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran.......................................................................2.7
E.     Klasifikasi Media Pembelajaran……………………………………………………… 2.10

BAB III  PENUTUP
A.  Kesimpulan......................................................................................................................3.16
B. Saran.................................................................................................................................3.16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................17





BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia, baik dalam ekonomi, sosial, budya maupun pendidikan. Oleh karena itu agar pendidikan tidak tertinggal dari perkembangan IPTEK tersebut perlu penyesuaian-penyesuaian, terutama sekali yang berkaiatan dengan faktor-faktor pengajaran disekolah. Salah satu faktor tersebut adalah media pembelajaran yang perlu dipelajari dan dikuasai guru/calon guru, sehingga mereka dapat menyampaikan materi pelajaran kepada para siswa secara baik berdaya guna dan berhasil guna.
Hasil penelitian telah memperlihatkan media telah menunjukkan keunggulanya membantu para guru dan staf pengajar dalam menyampaikan pesan pembelajaran serta lebih cepat dan lebih mudah ditangkap oleh para siswa. Media memiliki kekuatan-kekuatan yang positif dan sinergi yang mampu merubah sikap dan tingkah laku mereka kearah perubahan yang kreatif dan dinamis. Sehubung dengan hal itu, peran media sangat dibutuhkan dalam pembelajaran dimana perkembangannya saat ini media bukan lagi dipandang sekedar alat bantu tetapi merupakan bagian yang penting dalam sistem pendidikan dan pembelajaran.
Mengingat begitu besarnya peran media dalam pembelajaran makalah ini diharapkan dapat membantu kita sebagai calon guru dalam mengenal berbagai media pembelajaran dan karakteristiknya dan dimafaatkan dalam untuk kita mengajar untuk kedepannya.

B.       Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1.      Pengertian Media Pembelajaran?
2.      Sebutkan kriteria pemilihan media?
3.       Sebutkan  media dan kegiatan belajar mengajar?
4.      Sebutkan fungsi dan manfaat media pembelajaran?
5.       Sebutkan klasifikasi media?


C.      Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah:
1.      Menjelaskan pengertian media pembelajaran
2.      Menjelaskan kriteria pemilihan media
3.      Menjelaskan hubungan media dengan kegiatan belajar mengajar
4.      Menjelaskan fungsi dan manfaat media pembelajaran
5.      Mengetahui klasifikasi media pembelajaran.












BAB II
PEMBAHASAN
MEDIA PEMBELAJARAN
A.      Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah yang secara harfiah berarti ‘tengah’, perantara atau pengantara. Dalam bahasa Arab media adalah (و Ψ³Ψ§ Ψ¦Ω„ ) atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Berikut pendapat tentang media yang dikemukakann oleh para ahli yaitu:
a.       Gerlach dan Ely ( 1972 ) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap
b.      Fleming mengatkan bahwa media yang sering diganti dengan mediator yaitu penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya
c.       Heinich, Molenda, dan Russel ( 1990 ) diungkapkan bahwa media is a channel of communication.
d.      AECT ( Association for Education and Communication Technology ) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi
e.        NEA ( Educations Association ) mendefenisikan sebagai benda yang dapat dmanipulasi, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar dapat mempengaruhi efektifitas program instruktional
Dari defenisi-defenisi tersebut dapat ditarik kesimpulannya bahwa pengertian media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audio ( siswa ) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya.
Jadi menurut Rossi dan Breidle mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat digunakan untuk tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya. [1]
B.       Kriteria Pemilihan Media
Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Dengan beraneka ragamnya media maka masing-masing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan antara lain:
1.      Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Masalah tujuan pembelajaran ini merupakan komponen yang utama yang harus diperhatikan dalam memilih media. Dalam penetapan media harus jelas dan operasional, spesifik, dan benar-benar tergambar dalam bentuk perilaku
2.      Aspek materi menjadi pertimbangan yang dianggap penting dalam memilih media. Sesuai atau tidaknya anatara materi dengan media yang digunakan akan berdampak pada hasil pembelajaran siswa
3.      Kondisi siswa dari segi subjek belajar menjadi perhatian yang serius bagi guru dalam memilih media yang sesuai dengan kondisi anak. Faktor umur, intelegensi, latar belakang pendidikan, budaya, dan lingkungan anak menjadi titik perhatian dan pertimbangan dalam memilih media pengajaran
4.      Karakteristik media di sekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru
5.      Media yang dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang akan disampaikan kepada siswa secara tepat dan berhasil guna, dengan kata lain tujuan yang ditetapkan dapat dicapai secara optimal
6.      Biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan media harus seimbang dengan hasil yang akan dicapai[2]
Selain pertimbangan diatas untuk memilih media dapat menggunakan pola seperti yang lain. Sejumlah pertimbangan dalam memilih media pembelajaran yang tepat dapat kita rumuskan dalam satu kata ACTION, yaitu akronim dari:
1.      Access
Kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dal;am memilih media. Misalnya kita menggunakan media internet perlu dipertimbangkan terlebih dahulu saluran untuk koneksi keinternet tersebut. Akses juga menyangkut aspek kebijakan.
2.      Cost
Biaya juga harus dipertimbangkan. Banyak jenis media yang dapat menjadi pilihan kita. Media canggih biasanya mahal. Namun mahalnyaa biaya harus kita hitung asfek manfaatnya. Semakin banyak yang menggunakan maka unit cost dari sebuah media akan semakin menurun.
3.      Technology
Mungkin saja kita tertaarik terhadaap suatu media tetapi kita harus mempertimbangkan tentang aspek pendukungnya.
4.      Interactivity
Media yang baik adalah yang dapat memunculkan komunikasi dua arah atau intraktivitas. Setiap kegiatan pembelajaran yang anda kembangkan tentu saja memerlukan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut.
5.      Organization
Pertimbangan yang juga penting adalah dukungan organisasi. apakah kepala sekolah mendukung atau tidak.
6.      Novelty
Kebaruan dari media yang anda pilih juga harus menjadi pertimbangan. Media yang lebih baru biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi siswa[3]
C.      Media dan Kegiatan Belajar Mengajar
1.    Guru dan Media Pembelajaran
Sistem pendidikan yang baru menuntut faktor dan kondisi yang baru pula baik yang berkenaan dengan sarana pisik maupun non fisik. Untuk itu diperlukan tenaga pengajar yang memiliki kemampuan dan kecakapan yang lebih memadai, diperlukan kinerja dan sikap yang baru, peralatan yang lebih lengkap dan administrasi yang lebih teratur.
Guru hendaknya dapat menggunakan peralatan yang lebih ekonomis, efisien dan mampu dimiliki oleh sekolah serta tidak menolak digunakannya peralatan teknologi moderen yang relevan dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan zaman. Permasalahan pokok dan cukup mendasar adalah sejauh manakah kesiapan guru-guru dalam menguasai penggunaan media pendidikan dan pengajaran disekolah untuk pembelajaran siswa secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran.
Semakin maju perkembangan masyarakat dan ekslarasi teknologi moderen, maka semakin besar dan berat tantangan yang dihadapi guru sebagai pendidikan dan pengajar disekolah. Agar seorang guru dalam menggunakan media pendidikan yang efektif, setiap guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan/pengajaran. Oleh sebab itu guru harus mempunyai keterampilan dalam memilih dan menggunakan media pendidikan /pengajaran.
2.    Media sebagai Alat Bantu
Media sebagai alat abntu dalam proses belajar mengajar adalah suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. Karena memeng gurulah yang menghendakinya untuk membantu tugas guru dalam menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran yang diberikan oleh guru kepada anak didik.  Guru sadar bahwa tanpa bantuan media maka bahan pembelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami oleh setiap anak didik terutama bahan pelajaran yang rumit atau kompleks.
Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi untuk melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pengajaran. Hal ini dilandasi dengan keyakinan bahwa proses belajar mengajar dengan bantuan media mempertinggi kegiatan belajar anak didik dalam tenggang waktu yang cukup lama.Walaupun begitu penggunaan media sebagai alat bantu tidak bisa sembarang menurut sekehendak hati guru. Tetapi harus memperhatikan dan mempertimbangkan tujuan.
Akhirnya dapat dipahami bahwa media adalah alat bantu dalam proses belajar mengajar dan gurulah yang mempergunakannya untah membelajarkan anak didik demi tercapainya tujuan pengajaran.
3.    Media sebagai Sumber Belajar
Belajar mengajar adalah suatu proses yang mengolah sejumlah nilai umtuk dikosumsi oleh setiap anak didik. Nilai-nilai itu tidak datang dengan sendirinya, tetapi teramil dari berbagai sumber. Karena itu, sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar sekarang.
Media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar ikut membantu guru memperkaya wawasan anak didik. Aneka macam bentuk dan jenis media pendidikan yang digunakan oleh guru menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi anak didik. Media sebagai sumber belajar diakui sebagai alat bantu auditif, visual, dan audiovisual. Penggunaan ketiga jenis sumber belajar ini tidak sembarangan, tetapi harus disesuaikan dengan perumusan tujuan internasional dan tentu saja dengan kompetensi guru itu sendiri dan sebagainya. Maka guru yang pandai menggunakan media adalah guru yang bisa manipulasi media sebagai sumber belajar dan sebagai penyalur informasi dari bahan yang disampaikan kepada anak didik dalam proses belajar mengajar.

4.    Prinsif Pemanfaatan media Pembeajaran
Prinsip pokok yang harus diperhatikan dalam penggunaan media pada setiap kegiatan belajar mengajar adalah bahwa media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa belajar dalam upaya memahami materi pelajaran. Dengan demikian penggunaan media harus dipandang dari sudut kebutuhan siswa . Hal ini perlu ditekankan sebab sering media dipersiapkan hanya dilihat dari sudut kebutuhan siswa.[4]
Agar media pembelajaran benar-benar digunakan untuk membelajarkan siswa maka ada sejumlah prinsip yang harus diperhatikan, diantaranya:
a.       Media yang digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran
b.      Media yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran
c.       Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan dan kondisi siswa
d.      Media yang digunakan harus memerlukan efektivitas dan efisien
e.       Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoperasikannya[5]
D.      Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Berikut ini dijelaskan fungsi dan peran dari media pembelajaran adalah:
1.      Menangkap Suatu Objek atau Peristiwa-Peristiwa Tertentu
Peristwa-peristiwa penting atau objek yang lengkap dapat diabadikan dengan foto, filim atau direkam melalui video atau audio, kemudian peristiwa tersebut disimpan dan dapat digunakan manakala diperlukan.
Guru dapat menjelaskan proses terjadinya gerhana matahari yang langka melalui hasil rekaman video. Atau bagaiman proses perkembangan ulat menjadi kupu-kupu, perkembangan bayi dalam rahim dari mulai sel telur dibuahi sampai menjadi embrio dan berkembang menjadi bayi. Demikian juga dalam pelajaran IPS , guru dapat menjelaskan bagaimana terjadinya peristiwa proklamasi melalui tayangan filim dan lain sebagainya.
2.      Memanipulasi Keadaan, Peristiwa, atau Objek Tertentu
Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkret sehingga mudah dipahami dan dapat menghilangkan verbalisme. Misalkan untuk menyampaikan bahan pelajaran tentang sistem peredaran darah pada manusia, dapat disajikan melalui filim.
Selain itu, media pembelajaran juga dapat membantu menampilkan objek yang terlalu besar yang tidak mungkin dapat ditampilakan didalam kelas, atau menampilkan objek yang terlalu kecil yang sulit dilihat dengan menggunakan mata telanjang.
3.      Menambah Gairah dan Motivasi Belajar Siswa
Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa terhap materi pembelajaran dapat lebih meningkat. Sebagi contoh, sebelum menjelaskan materi pelajaran tentang polusi, untuk dapat menarik perhatian siswa terhadap topik tersebut, maka guru memutar filim terlebih dahulu tentang banjir atau tentang kotoran limbah industri dan lain sebagainya.
4.      Media Pembelajaran Memiliki Nilai Praktis
Media pembelajaran memiliki nilai praktis sebagai berikut:
Pertama, media dapat mengatasin keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa
Kedua, media dapat mengatasi batas ruang kelas. Hal ini terutama untuk menyajikan bahan belajar yang sulit dipahami secara langsung oleh peserta. Dalam kondisi ini media dapat berfungsi untuk:
a)      Menampilkan objek yang terlalu besar untuk dibawa kedalamkelas
b)      Memperbesar serta memperjelas objek yang terlalu kecil yang sulit dilihat oleh mata telanjang,seperti sel-sel butir darah/molekul bakteri dan sebagainya
c)      Mempercepat gerakan suatu proses gerakan yang terlalu lambat sehingga dapat dilihat dalam waktu cepat
d)     Memperlambat proses gerakan yang terlalu cepat
e)      Menyederhanakan suatu objek yang terlalu kompleks
f)       Mempejela unyi-bunyian yang sangat lemah sehingga dapat ditangkap oleh telinga
Ketiga, media dapat memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara perserta dengan lingkungan
Keempat, media dapat menghasilkan keseragaman pengamatan
Kelima, media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, nyata, dan tepat
Keenam, media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang peserta untuk belajar dengan baik
Ketujuh, media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru
Kedelapan, media dapat mengontrol kecepatan belajar siswa
Kesembilan, media dapat memberikan pengalaman yang menyeluruh dari hal-hal yang konkret sampai yang abstrak.[6]
Menurut Kemp and Dayton ( 1985 ), media memiliki kontribusi yang sangat penting terhadap proses pembelajaran. Diantar kontribusi tersebut menurut kedua ahli tersebut adalah sebagai berikut:
a.       Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar
b.      Pembelajaran dapat lebih menarik
c.       Pembelajaran menjadi lebih interaktif
d.      Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
e.       Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
f.       Proses pembelajaran dapat berlangsung kapan pun dan dimana pun diperlukan
g.      Sikap positif siswa terhapa materi pembelajaaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan
h.      Peran guru berubah kearah yang positif, artinya guru tidak menempatkan diri sebagai satu-satunya sumber belajar
Levie dan Lentz ( 1982 ) menemukakan empat fungsi media pengajaran, khususnya media visual yaitu:
Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Sering kali pada awal pelajaran siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran yang tidak disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan.
Fungis afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar ( atau membaca ) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras.
Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
Fungsi kompensatoris media pengajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat dalam menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verba[7]
E.       Klasifikasi Media Pembelajaran
Dalam pengertian teknologi pendidikan, media atau bahan sebagai sumber belajar merupakan komponen dari sistem intruksional di samping pesan, orang, teknik latar, dan peralatan. Media atau bahan adalah perangkat lunak (software) berisi pesan atau informasi pendidikan yang biasanya di sajikan dengan mempergunakan peralatan. Sedangkan peralatan atau perangkat keras (hardware) sendiri merupakan sarana untuk dapat menampilkan pesan yang terkandung pada media tersebut. Dengan masuknya berbagai pengaruh ke dalam khazanah pendidikan seperti ilmu cetak-mencetak, tingkah-laku (behaviorisme), komunikasi, dan laju perkembangan teknologi elektronik, media dalam perkembangannya tampil dalam berbagai jenis dan format (modul cetak, film, televisi, film bingkai, film rangkai, program radio, komputer, dan lain-lain). Masing-masing dengan ciri dan kemampuannya sendiri. Dari sinilah timbul usaha-usaha penataannya, yaitu pengelompokan atau klasifikasi menurut kesamaan ciri atau karakteristiknya.
Para ahli berbeda dalam setiap pengelompokannya, diantaranya:
1.      Kerucut Pengalaman Menurut Edgar Dale (via Hujair, 2011:43) Edgare Dale, menggambarkan tingkat pengalaman dan alat-alat yang diperlukan untuk memperoleh pengalaman. Menurut Edgare Dale, pengalaman berlangsung dari tingkat yang konkret naik menuju ke tingkat yang lebih abstrak. Pada tingkat yang konkret, seseorang dapat belajar dari kenyataan atau pengalaman langsung yang bertujuan dalam kehidupan kita. Kemudian meningkat ke tingkat yang lebih atas menuju ke puncak kerucut, dalam tingkat yang abstrak bentuk symbol-simbol. Pembagian tingkatan-tingkatan itu semata-mata untuk membantu melihat pengalaman belajar. Edgar Dale berkeyakinan bahwa simbol dan gagasan yang abstrak dapat lebih mudah dipahami dan diserap manakala diberikan dalam bentuk pengalaman konkrit.
a.  Pengalaman langsung dan bertujuan (Direct Purposeful Experiences)
Dasar dari pengalaman kerucut Dale ini adalah merupakan penggambaran realitas secara langsung sebagai pengalaman yang kita temui pertama kalinya. Ibarat ini seperti fondasi dari kerucut pengalaman ini, dimana dalam hal ini masih sangat konkrit. Dalam tahap ini pembelajaran dilakukan dengan cara memegang, merasakan atau mencium secara langsung materi pelajaran. Maksudnya seperti anak Taman Kanak-Kanak yang masih kecil dalam melakukan praktik menyiram bunga. Disini anak belajar dengan memegang secara langsung itu seperti apa, kemudian menyiramkannya kepada bunga.
b. Pengalaman Tiruan (Contrived Experiences)
Tingkat kedua dari kerucut ini sudah mulai mengurangi tingkat ke-konkritannya. Dalam tahap ini si pelajar tidak hanya belajar dengan memegang, mencium atau merasakan tetapi sudah mulai aktif dalam berfikir. Contohnya seperti seorang pelajar yang diinstruksikan membuat bangunan atau gedung. Disini pelajar tidak membuat gedung sebenarnya melainkan gedung dalam artian suatu model atau miniatur dari gedung yang sebenarnya.
c. Dramatisasi (Dramatized Experiences)
Dengan drama, pelajar dapat menjadi merasakan langsung materi yang dipelajari. Jika kita bisa membagi dua bagian ini, maka bagian akan terbagi menjadi partisipasi dan observasi. Partisipasi merupakan bentuk aktif secara langsung dalam suatu drama, sedangkan observasi merupakan pengamatan, seperti menonton atau mengamati drama tersebut.
d. Demonstrasi (Demonstrations)
Demonstrasi disini merupakan gambaran dari suatu penjelasan yang merupakan sebuah fakta atau proses. Seorang demonstrator menunjukkan bagaimana sesuatu itu bisa terjadi. Misalnya seorang guru Biologi yang mendemonstrasikan bagaimana melihat objek yang berukuran kecil dengan menggunakan mikroskop. Dalam proses pembelajaran, demonstrasi juga memerlukan alat-alat, bahasa yang sederhana, persiapan yang baik, waktu yang cukup, tempat yang memadai, dan minat dari pemirsa.
e.     Karya Wisata (Field Trip)
Karya wisata, pengalaman semacam ini diperoleh dengan mengajak kelas ke objek di luar kelas dengan maksud memperkaya dan memperluas pengalaman pembelajar.
Kegiatan yang dilakukan pembelajar dalam karyawisata adalah :
(a) pembelajar aktif melakukan observasi,
(b)tanya jawab,
(c) mencatat, dan
(d) membuat laporan.[8]
f.     Pameran Pameran,
yang bertujuan untuk mempertunjukkan hasil pekerjaan pembelajar, perkembangan dan kemajuan sekolah kepada warga sekolah dan masyarakat pada umumnya. Televisi
g.    Televisi
Televisi yaitu suatu media untuk menyampaikan pesan pendidikan dan pengajaran kepada anak-anak dan masyarakat. Program televisi pendidikan dinilai selain maenarik minat yang lebih besar dan juga memberikan informasi yang autentik.
h.    Gambar hidup (film)
yaitu rangkaian gambar yang dapat diproyeksikan ke layar dengan kecepatan tertentu. Rangkaian suatu gambar dan suara yang menampilkan cerita dan gambar yang mudah dipahami.
i.      Radio Radio
yaitu dengan siaran radio dapat disampaikan pengajaran secara efektif, dan akan menambah pengalaman, pengetahuan dan menimbulkan motivasi belajar. Programnya berupa cerita, ceramah, wawancara, sandiwara, dan sebagainya.
j.      Gambar
Gambar, yaitu segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi dan sebagai curahan perasaan dan pikiran. Lukisan, dapat berbentuk ilustrasi, karikatur, kartun, poster, gambar seri, poster, slide, dan filmstip.
k.    Simbol Visual
Simbol visual, yaitu gambar yang secara keseluruhan dari sesuatu yang dijelaskan ke dalam suatu bentuk yang dapat divisualisasikan, misalnya sketsa, bagan, grafik, pster gambar, komik, kartun gambar, diagram dan peta gambar.
l.      Lambang Kata
Lambang kata, yaitu lambang kata dapat dijumpai dalam buku dan bahan-bahan bacaan lainnya, seperti buku, majalah, koran, dan lain-lain. [9]
2.      Menurut Wilbur Schramm Media digolongkan menjadi media rumit, mahal, dan media sederhana. Schramm juga mengelompokkan media menurut kemampuan daya liputan, yaitu:
a. Liputan luas dan serentak, misalnya televisi, radio, dan facsimile.
b. Liputan terbatas ruangan, misalnya film, video, slide, poster audio tape.
c. Media untuk belajar individual, misalnya buku, modul, program belajar dengan komputer dan telepon.
1.        Menurut Gagne Media diklasifikasikan menjadi tujuh kelompok yaitu benda untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar bergerak, film bersuara, dan mesin belajar. Ketujuh kelompok media pembelajaran tersebut dikaitkan dengan kemampuannya memenuhi fungsi menurut hierarki belajar yang dikembangkan, yaitu pelontar stimulus belajar, penarik minat belajar, contoh perilaku belajar, memberi kondisi eksternal, menuntun cara berpikir, memasukkan alih ilmu, menilai presentasi, dan pemberi umpan balik.
2.        Menurut Allen Terdapat Sembilan kelompok media, yaitu visual diam, film, televisi, obyek tiga dimensi, rekaman, pelajaran berprogram, demonstrasi, buku teks cetak, dan sajian lisan. Disamping mengklasifikasikan, Allen juga mengaitkan antara jenis media pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Allen melihat bahwa, media tertentu memiliki kelebihan untuk tujuan belajar tertentu tetapi lemah untuk tujuan belajar yang lain. Allen mengungkapkan enam tujuan belajar, antara lain: info faktual, pengenalan visual, prinsip dan konsep, prosedur, keterampilan, dan sikap. Setiap jenis media tersebut memiliki perbedaan kemampuan untuk mencapai tujuan belajar. [10]
3.        Menurut Gerlach dan Ely Media dikelompokkan berdasarkan ciri-ciri fisiknya atas kedelapan kelompok yaitu:
a.      Benda Sebenarnya (Realita) Benda sebenarnya (realita) yang termasuk kategori media ini adalah orang, kejadian, obyek atau benda tertentu. Semua benda yang terdapat di alam dan dapat disaksikan keadaan sebenarnya, diklasifikasikan ke dalam kelompok ini.
b.     Presentasi Verbal Presentasi verbal yang termasuk kategori media ini antara lain adalah media cetak, kata-kata yang diproyeksikan melalui film bingkai (slides), transparansi, cetakan di papan tulis, majalah, dan papan tempel. Media ini ditampilkan dalam bentuk ungkapan kata atau kalimat yang memiliki makna sebagai media.
c.      Presentasi Grafis Presentasi grafis segaja dibuat dalam rangka untuk mengkomunikasikan ide, sikap, dan keterampilan. Media ini ditampilkan dalam bentuk lukisan, gambar, tabel, atau sejenisnya untuk menyampaikan pesan sehingga mudah diterima.
d.     Potret Diam Potret diam yaitu potret dari berbagai macam obyek atau peristiwa yang mungkin dipresentasikan melalui buku, film rangkai, film bingkai, majalah/surat kabar. Obyek atau peristiwa ini diambil dari suatu tempat yang kemudia disajikan dalam bentuk gambar diam. Penerima pesan hanya memperoleh gambaran atau kesan terhadap suatu obyek atau peristiwa.
e.      Film Film (gambar gerak) yaitu film atau video dari pemotretan/perekaman benda atau kejadian sebenarnya, maupun film dari pemotretan gambar (animasi). f. Rekaman Suara Rekaman suara merupakan hasil rekaman suara saja, baik menggunakan bahasa verbal maupun efek suara musik.
f.      Program Pada umumnya dikenal dengan istilah pengajaran berprogram yaitu sekuen dari informasi, baik verbal, visual, atau audio yang dengan sengaja dirancang untuk merangsang adanya respons dari pebelajar. Disamping itu, terdapat pula yang dipersiapkan dan diprogramkan melalui mesin komputer.
g.     Simulasi Simulasi merupakan peniruan situasi yang dengan sengaja diadakan untuk    mendekati/menyerupai kejadian atau keadaan sebenarnya. Beberapa contoh yang terkait, misalnya simulasi bagi calon pengendara mobil, dimana situasi pada layar dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai kondisi nyata di lapangan.
4.        Menurut Ibrahim Media dikelompokkan berdasarkan ukuran serta kompleks tidaknya alat dan perlengkapannya atas lima kelompok, yaitu media tanpa proyeksi dua dimensi, media tanpa proyeksi tiga dimensi, media audio, media proyeksi televisi, video dan komputer.
5.        Menurut Bretz dan Briggs Mengemukakan bahwa klasifikasi media digolongkan menjadi 4 kelompok yaitu media audio, media visual, media audo visual, dan media serbaneka.
a)    Media Audio Media audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indra pendengaran. Contoh media yang dapat dikelompokkan dalam media audio diantaranya: radio, tape recorder, telepon, laboratorium bahasa, dan lain-lain.
b)   Media Visual Media visual yaitu media yang mengandalkan indra penglihat. Media visual dibedakan menjadi dua yaitu;
a)      Media Visual Diam
Media visual diam contohnya foto, ilustrasi, flashcard,gambar pilihan dan potongan gambar, film bingkai, film rangkai,OHP, grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan lain-lain.
b)      Media Visual Gerak
Media visual gerak contohnya gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film bisu dan sebagainya.
c)      Media audio visual
Media audio visual merupakan media yang mampu menampilkan suara dan gambar.
Ditinjau dari karakteristiknya media audio visual dibedakan menjadi 2 yaitu
1)     madia audio visual diam, dan
2)     media audio visual gerak.
a) Media audio visual diam diantaranya film rangkai bersuara, halaman bersuara, buku bersuara.
b) Media audio visual gerak diantaranya TV, gambar bersuara, dan lain-lain.
d)     Media Serbaneka
Media serbaneka merupakan suatu media yang disesuaikan dengan potensi di suatu daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain atau di masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai media pengajaran. Contoh media serbaneka diantaranya: Papan tulis, media tiga dimensi, realita, dan sumber belajar pada masyarakat.
a.    Papan (board) yang termasuk dalam media ini diantaranya: papan tulis, papan buletin, papan flanel, papan magnetik, papan listrik, dan papan paku.
b.    Media tiga dimensi diantaranya: model, mock up, dan diorama.
c.    Realita adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau aslinya. Contoh pemanfaatan realia misalnya guru membawa kelinci, burung, ikan atau dengan mengajak siswanya langsung ke kebun sekolah atau ke peternakan sekolah.
d.   Sumber belajar pada masyarakat diantaranya dengan karya wisata dan berkemah.[11]


BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah yang secara harfiah berarti ‘tengah’, perantara atau pengantara. Dalam bahasa Arab media adalah (و Ψ³Ψ§ Ψ¦Ω„ ) atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Jadi menurut Rossi dan Breidle mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat digunakan untuk tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya.
Menurut Oemar Hamalik ( 1985: 63 ) dan 4 klasifikasi media pengajaran yaitu:
1.      Alat-alat visual yang dapat dilihat, misalnya filmstrip, transparansi, micro projectin, papan tulis, buletin board, gambar-gambar, ilustrasi, chart, grafik, poster, peta dan globe
2.      Alat-alat yang bersifat auditif atau hanya dapat didengar misalnya: phonograph record, transkripsi electris, radio, rekaman pada tape recorder
3.      Alat-alat yang bisa dilihat dan didengar, misalnya filim dan televisi, benda-benda tiga dimensi yang biasanya dipertunjukkan, misalnya: model, spicemens, bak pasir, peta electris, koleksi diorama
4.      Dramatisasi, bermain peranan, sosiodrama, sandiwara boneka, dan sebagainya
B.  Saran
Media pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan oleh seorang guru untuk menyampaikan pesan kepada siswa agar pesan itu sampai kepada siswanya. Dengan adanya media pembelajaran memudahkan seorang guru dalam melakukan proses belajar mengajar. Sungguh banyak alat-alat dan strategi yang digunkan untuk dijadikan media pembelajaran apalagi pada saat sekarang ini. peralatan serbah canggih. Maka seharusnyalah kita menggunakan media pembelajarn untuk melakukan prosen belajar mengajar sehingga tercapainya tujuan pembelajaran.
Makalah ini tidak luput dari kesalahan jadi apabila terdapat kesalahan kami mintak sarannya dari pembaca. Terimakasi atas partisispasi pembaca dan mohon maaf atas kesalahan kami dalam membuat makalah ini.



DAFTAR PUSTAKA

Ø Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajara. Jakarta: PT Raja Grafindo Persad (Rujukan)
Ø Asnawir dan Basyiruddin Usman, 2002. Media Pembelajaran Jakarta: Ciputat Pers. 2002 (Rujukan)
Ø Djamarah  Bahri Syaiful dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta (Rujukan)
Ø Sadiman S. Arief, dkk.1984. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan pemanfaatannya.  Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 1984  (Rujukan)
Ø Sanjaya, Wina . 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group (Rujukan)



[1] Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajara. Jakarta: PT Raja Grafindo Persad
[2] Asnawir dan Basyiruddin Usman, 2002. Media Pembelajaran Jakarta: Ciputat Pers. 2002
[3] Asnawir dan Basyiruddin Usman, 2002. Media Pembelajaran Jakarta.
[4] Ibid 3
[5] Djamarah  Bahri Syaiful dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta
[6] Sadiman S. Arief, dkk.1984. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan pemanfaatannya.  Jakarta
[7] Ibid 5
[8] Ibid 7
[9] Irvan.2011(http://irvanpmc.blogspot.com, 26 september 2013) 1.
[11] Ibid 10