Wikimedia
Media Bisnis Online terbaik Karya anak Negeri...
Rabu, 14 Oktober 2020
Senin, 13 Januari 2020
Esaham Infinity-Eshare Profit
Klik alamat ini untuk Register https://e-shareprofit.com/?reff=Alby99
*BISNIS SPECTAKULER DENGAN PLAN TERBAIK MILIK ANAK NEGERI*
*E-SHARE PROFIT*
komunitas di bawah naungan
*PT. DIGITAL ASET INDONESIA*
E-SAHAM INFINITY ( PLAN E-SHARE PROFIT :
*Paket Silver 1 jt (4 lbr esaham)*
*Paket Gold 3jt (12 lbr esaham)*
*Paket Platinum 5jt (20 lbr esaham)*
*Profit dari Paket*
πTiap hari dapat 0.4% selama kontrak 300 hari
πDi akhir kontrak kita mendapatkan sejumlah e-saham infs tegantung paket yg kita beli pada awalnya _*(4 atau 12 atau 20)*_ sejumlah lembar esaham tersebut kita dapat menjual kembali di market
πHarga (2019) Rp. 100.000/saham
π Harga 1 Januari 2020 (300.000/saham)
πtarget (2022-2023) harga tembus menjadi Rp.25jt/saham
_*Jika memiliki 12 lembar esaham infs x 25jt = 300jt*_
Kemudian kita dapat bonus jika kita aktif
*Sponsor*
150.000 s/d 750.000
*Generasi 1 s/d 10* 30.000 s/d 150.000
*Generasi 11 s/d 20*
10.000 s/d 50.000
✅ Salam Bisnis Real BERSAMA BPK. MARIO TEGUH
Page Plan Bisnis Komunitas Eshare Profit
*BISNIS SPECTAKULER DENGAN PLAN TERBAIK MILIK ANAK NEGERI*
*E-SHARE PROFIT*
komunitas di bawah naungan
*PT. DIGITAL ASET INDONESIA*
E-SAHAM INFINITY ( PLAN E-SHARE PROFIT :
*Paket Silver 1 jt (4 lbr esaham)*
*Paket Gold 3jt (12 lbr esaham)*
*Paket Platinum 5jt (20 lbr esaham)*
*Profit dari Paket*
πTiap hari dapat 0.4% selama kontrak 300 hari
πDi akhir kontrak kita mendapatkan sejumlah e-saham infs tegantung paket yg kita beli pada awalnya _*(4 atau 12 atau 20)*_ sejumlah lembar esaham tersebut kita dapat menjual kembali di market
πHarga (2019) Rp. 100.000/saham
π Harga 1 Januari 2020 (300.000/saham)
πtarget (2022-2023) harga tembus menjadi Rp.25jt/saham
_*Jika memiliki 12 lembar esaham infs x 25jt = 300jt*_
Kemudian kita dapat bonus jika kita aktif
*Sponsor*
150.000 s/d 750.000
*Generasi 1 s/d 10* 30.000 s/d 150.000
*Generasi 11 s/d 20*
10.000 s/d 50.000
✅ Salam Bisnis Real BERSAMA BPK. MARIO TEGUH
Tentang Kami:
Real Projek Esaham Infinity-Bali
Legalitas Eshare Profit - PT. DIGITAL ASET INDONESIA
Page Plan Bisnis Komunitas Eshare Profit
E-Saham Infinity
Register disini. https://e-shareprofit.com/?reff=Alby99
Kontak Tlp/Wa. 087702655224
*BISNIS SPECTAKULER DENGAN PLAN TERBAIK MILIK ANAK NEGERI*
*E-SHARE PROFIT*
komunitas di bawah naungan
*PT. DIGITAL ASET INDONESIA*
E-SAHAM INFINITY ( PLAN E-SHARE PROFIT :
*Paket Silver 1 jt (4 lbr esaham)*
*Paket Gold 3jt (12 lbr esaham)*
*Paket Platinum 5jt (20 lbr esaham)*
*Profit dari Paket*
πTiap hari dapat 0.4% selama kontrak 300 hari
πDi akhir kontrak kita mendapatkan sejumlah e-saham infs tegantung paket yg kita beli pada awalnya _*(4 atau 12 atau 20)*_ sejumlah lembar esaham tersebut kita dapat menjual kembali di market
πHarga (2019) Rp. 100.000/saham
π Harga 1 Januari 2020 (300.000/saham)
πtarget (2022-2023) harga tembus menjadi Rp.25jt/saham
_*Jika memiliki 12 lembar esaham infs x 25jt = 300jt*_
Kemudian kita dapat bonus jika kita aktif
*Sponsor*
150.000 s/d 750.000
*Generasi 1 s/d 10* 30.000 s/d 150.000
*Generasi 11 s/d 20*
10.000 s/d 50.000
Telegram grup πππ
https://t.me/joinchat/PpeRNBN_oeIsps__uwfsfA
Cara registrasi π.
https://youtu.be/gjk2hPk7dns
Cara deposit / Aktifasi.π
https://youtu.be/gdF8PAdorJcCa
Cara pencarian bonus Aktif di esharprofit π.
https://youtu.be/tinkgJHVjcU
https://youtu.be/OztpTx5iZgY
Peraih bonus Reward pajero sport.
Bersamaan event di Lampung.
πππ
https://youtu.be/H59kiGxDfL4
Infinity Hotel mendatang...
πππ
https://youtu.be/3HCH2ycXCiY
register πππ
https://e-shareprofit.com/?reff=Alby99
https://e-sahaminfinity.com/?ref=Alby99
✅ Salam Bisnis Real BERSAMA BPK. MARIO TEGUH
Senin, 16 Juli 2018
BDIGROUPS INDONESIA
Dlm system BDIG Ada dua wallet yg akn beri *PENDAPATAN HARIAN* kpd anda..
_*1.FINANCIAL COIN (FC)*_
_*2.FINANCIAL COIN SAVING (FCS)*_
Contoh harini anda keluar modal USD100@RM450
Nilai modal anda akn dimasukan dlm wallet FC trlebih dahulu...
Dlm wallet FC = USD100
So untk mula menjana income harian,anda mesti convert/topup modal anda dari wallet FC ke wallet FCS dgn segera..
Setelah di convertπ
Wallet FC akn jd = 0
Wallet FCS akn ada = USD200
Nah..keuntungan 100% akn terus berada dlm wallet FCS sebaik saja anda convert..
Kemudian...π
Sistem akn hntar 1% dari baki semasa FCS ke π *WALLET FC SETIAP HARI..*
Di wallet FC inilah anda akan perolehi *PENDAPATAN HARIAN* 1% daripada baki semasa FCS shinggalah baki semasa FCS anda hbis..
Contoh pengiraanπ
*FCS* *FC (daily profit)*
USD200.00 x 1% USD2.00
USD198.00 x 1% USD1.98
USD196.02 x 1% USD1.96
USD194.06 x 1% USD1.94
USD192.12 x 1% USD1.92
USD190.20 x 1% USD1.90
Total *PENDAPATAN HARIAN* dlm wallet FC : USD11.70
Minima withdraw/pngeluaran : USD10
*TAPI JGN WITHDRAW LAGI..‼* anda topup/compounding lg..
Setelah anda topup/compounding lg USD10π
Wallet FCS akan btambah jd = USD208.30
Nahh....jalan lg 1%‼
_*Anda compounding slama 6 bulan*_
πππ
Baki semasa wallet FCS = *USD1,103*
_*Anda compounding slama setahun*_
πππ
Baki semasa wallet FCS = *USD7,049*
Kutip *PENDAPATAN HARIAN* anda 1% sehariπ
*FCS* *FC (daily profit)*
USD7049.00 x 1% USD70.49
USD6978.51 x 1% USD69.78
USD6908.73 x 1% USD69.08
*Sehingga hbis baki FCS anda...*
Join di.
_*1.FINANCIAL COIN (FC)*_
_*2.FINANCIAL COIN SAVING (FCS)*_
Contoh harini anda keluar modal USD100@RM450
Nilai modal anda akn dimasukan dlm wallet FC trlebih dahulu...
Dlm wallet FC = USD100
So untk mula menjana income harian,anda mesti convert/topup modal anda dari wallet FC ke wallet FCS dgn segera..
Setelah di convertπ
Wallet FC akn jd = 0
Wallet FCS akn ada = USD200
Nah..keuntungan 100% akn terus berada dlm wallet FCS sebaik saja anda convert..
Kemudian...π
Sistem akn hntar 1% dari baki semasa FCS ke π *WALLET FC SETIAP HARI..*
Di wallet FC inilah anda akan perolehi *PENDAPATAN HARIAN* 1% daripada baki semasa FCS shinggalah baki semasa FCS anda hbis..
Contoh pengiraanπ
*FCS* *FC (daily profit)*
USD200.00 x 1% USD2.00
USD198.00 x 1% USD1.98
USD196.02 x 1% USD1.96
USD194.06 x 1% USD1.94
USD192.12 x 1% USD1.92
USD190.20 x 1% USD1.90
Total *PENDAPATAN HARIAN* dlm wallet FC : USD11.70
Minima withdraw/pngeluaran : USD10
*TAPI JGN WITHDRAW LAGI..‼* anda topup/compounding lg..
Setelah anda topup/compounding lg USD10π
Wallet FCS akan btambah jd = USD208.30
Nahh....jalan lg 1%‼
_*Anda compounding slama 6 bulan*_
πππ
Baki semasa wallet FCS = *USD1,103*
_*Anda compounding slama setahun*_
πππ
Baki semasa wallet FCS = *USD7,049*
Kutip *PENDAPATAN HARIAN* anda 1% sehariπ
*FCS* *FC (daily profit)*
USD7049.00 x 1% USD70.49
USD6978.51 x 1% USD69.78
USD6908.73 x 1% USD69.08
*Sehingga hbis baki FCS anda...*
Join di.
BDIGROUPS INDONESIA
πBig Data International Groupπ Hadir di Indonesia
------------------------------------------------------
*KEISTIMEWAAN BIZ BDIG*
Web Resmi
------------------
https://www.bdigroups.com
Pengenalan Perusahan
-------------------------------------
https://youtu.be/DGe22ApYyb4
Acara Resmi Perusahan
--------------------------------------
Malaysia Conference: https://youtu.be/XUz1yomspu4
Combodia Launching: https://youtu.be/9S4Gh_7PDLQ
1) Pendirian perusahan di Belize semenjak 2016.
2) Kantor Pusat Asia Tenggara di Phnom Penh, Cambodia.
3) Satu platform menciptakan data dan memaksimalkan nilai keuntungan pengguna.
4) Afiliasi bisnis termasuk Permainan Online, Belanja Online, Lelang Online, Tour Travel dan Live Streaming.
5) Menawarkan skema tabungan.
6) Mendapat 1X Lipat Dividen dengan 1% per hari.
7) Gelora dana di Trading Cryptocurrency.
8) Setiap hari bisa Withdraw, Min $10
9) Registrasi GRATIS dan bermula dari $10 (Rp153.000)
*TIADA HARI TANPA PROFIT* ✔
*WITHDRAWAL TIAP HARI*✔
*FREE REGISTRASI MEMBER*✔
*MIN $10 BERMULA*✔
*Skema Tabungan*
Min $10 ~ Max $100
Dapat Dividen 1X Lipat
$10 (Rp153.000) ➡️ $20
$20 (Rp306.000) ➡️ $40
$30 (Rp459.000) ➡️ $60
$40 (Rp612.000) ➡️ $50
$50 (Rp765.000) ➡️ $100
$60 (Rp918.000) ➡️ $120
$70 (Rp1.070.000) ➡️ $140
$80 (Rp1.224.000) ➡️ $160
$90 (Rp1.3770.000) ➡️ $180
$100 (Rp1.530.000) ➡️ $200
*Berlaku kelipatan hingga $20,000*
*Bonus Refferal*
Level 1 = 15% ~ 30%
Level 2 = 5%
*Financial Master Bonus*
FM = 0.5%
FM1 = 1.0%
FM2 = 1.5%
FM3 = 2.0%
FM4 = 2.5%
FM5 = 3.0%
Kami sudah membuktikan ada lebih 15 orang yang sudah dapat mobil baru dengan join BDIG International π
*WUJUDKAN IMPIAN MU, DAPATKAN PROFIT HARIAN BERSAMA BDIG INDONESIA*
*Register Gratis *
https://account.bdigroups.com/free_register.php?ref=Alby_Ais&ps=2
*Dan hubungi leder anda*
Wa. 087702655224
*Bergabung di Gruop*
https://chat.whatsapp.com/GoNkrDX4pH91MgJfy51oJ3
Agen Mata Uang Digital
*Alby_Ais*
------------------------------------------------------
*KEISTIMEWAAN BIZ BDIG*
Web Resmi
------------------
https://www.bdigroups.com
Pengenalan Perusahan
-------------------------------------
https://youtu.be/DGe22ApYyb4
Acara Resmi Perusahan
--------------------------------------
Malaysia Conference: https://youtu.be/XUz1yomspu4
Combodia Launching: https://youtu.be/9S4Gh_7PDLQ
1) Pendirian perusahan di Belize semenjak 2016.
2) Kantor Pusat Asia Tenggara di Phnom Penh, Cambodia.
3) Satu platform menciptakan data dan memaksimalkan nilai keuntungan pengguna.
4) Afiliasi bisnis termasuk Permainan Online, Belanja Online, Lelang Online, Tour Travel dan Live Streaming.
5) Menawarkan skema tabungan.
6) Mendapat 1X Lipat Dividen dengan 1% per hari.
7) Gelora dana di Trading Cryptocurrency.
8) Setiap hari bisa Withdraw, Min $10
9) Registrasi GRATIS dan bermula dari $10 (Rp153.000)
*TIADA HARI TANPA PROFIT* ✔
*WITHDRAWAL TIAP HARI*✔
*FREE REGISTRASI MEMBER*✔
*MIN $10 BERMULA*✔
*Skema Tabungan*
Min $10 ~ Max $100
Dapat Dividen 1X Lipat
$10 (Rp153.000) ➡️ $20
$20 (Rp306.000) ➡️ $40
$30 (Rp459.000) ➡️ $60
$40 (Rp612.000) ➡️ $50
$50 (Rp765.000) ➡️ $100
$60 (Rp918.000) ➡️ $120
$70 (Rp1.070.000) ➡️ $140
$80 (Rp1.224.000) ➡️ $160
$90 (Rp1.3770.000) ➡️ $180
$100 (Rp1.530.000) ➡️ $200
*Berlaku kelipatan hingga $20,000*
*Bonus Refferal*
Level 1 = 15% ~ 30%
Level 2 = 5%
*Financial Master Bonus*
FM = 0.5%
FM1 = 1.0%
FM2 = 1.5%
FM3 = 2.0%
FM4 = 2.5%
FM5 = 3.0%
Kami sudah membuktikan ada lebih 15 orang yang sudah dapat mobil baru dengan join BDIG International π
*WUJUDKAN IMPIAN MU, DAPATKAN PROFIT HARIAN BERSAMA BDIG INDONESIA*
*Register Gratis *
https://account.bdigroups.com/free_register.php?ref=Alby_Ais&ps=2
*Dan hubungi leder anda*
Wa. 087702655224
*Bergabung di Gruop*
https://chat.whatsapp.com/GoNkrDX4pH91MgJfy51oJ3
Agen Mata Uang Digital
*Alby_Ais*
Senin, 04 April 2016
MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
ke hadirat Allah swt, yang memberikan nikmat-Nya sehingga penulis dapat
menyusun dan menyelesaikan makalah workshop ini. Shalawat dan salam kita
kirimkan kepada Nabi Muhammad saw, karena berkat beliaulah kita dapat merasakan
pendidikan seperti saat sekarang ini.
Dalam penulisan dan penyelesaian makalah ini penulis tidak terlepas dari
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak.Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua penyemangat dan terima kasih juga penulis ucapkan
kepada teman-teman yang terlibat dalam penyelesaian makalah ini.
Mudah-mudahan segala bantuan dan dorongan yang diberikan mendapat imbalan dari
Allah swt. Semoga Makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan juga bagi penulis.
Pamekasan,
28 Maret 2016
penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ............................................................................................................
i
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang.................................................................................................................1.1
B. Rumusan
Masalah.............................................................................................................1.1
C. Tujuan...............................................................................................................................1.2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Media Pembelajaran......................................................................................2.3
B.
Kriteria Pemilihan Media................................................................................................2.3
C.
Media dan kegiatan Belajar Mengajar........................................................................... 2.5
D.
Fungsi dan Manfaat Media
Pembelajaran.......................................................................2.7
E.
Klasifikasi Media Pembelajaran……………………………………………………… 2.10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................................................3.16
B. Saran.................................................................................................................................3.16
DAFTAR
PUSTAKA...........................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang sangat signifikan
terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia, baik dalam ekonomi, sosial, budya
maupun pendidikan. Oleh karena itu agar pendidikan tidak tertinggal dari
perkembangan IPTEK tersebut perlu penyesuaian-penyesuaian, terutama sekali yang
berkaiatan dengan faktor-faktor pengajaran disekolah. Salah satu faktor
tersebut adalah media pembelajaran yang perlu dipelajari dan dikuasai
guru/calon guru, sehingga mereka dapat menyampaikan materi pelajaran kepada
para siswa secara baik berdaya guna dan berhasil guna.
Hasil
penelitian telah memperlihatkan media telah menunjukkan keunggulanya membantu
para guru dan staf pengajar dalam menyampaikan pesan pembelajaran serta lebih
cepat dan lebih mudah ditangkap oleh para siswa. Media memiliki
kekuatan-kekuatan yang positif dan sinergi yang mampu merubah sikap dan tingkah
laku mereka kearah perubahan yang kreatif dan dinamis. Sehubung dengan hal itu,
peran media sangat dibutuhkan dalam pembelajaran dimana perkembangannya saat
ini media bukan lagi dipandang sekedar alat bantu tetapi merupakan bagian yang
penting dalam sistem pendidikan dan pembelajaran.
Mengingat
begitu besarnya peran media dalam pembelajaran makalah ini diharapkan dapat
membantu kita sebagai calon guru dalam mengenal berbagai media pembelajaran dan
karakteristiknya dan dimafaatkan dalam untuk kita mengajar untuk kedepannya.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1.
Pengertian Media Pembelajaran?
2.
Sebutkan kriteria pemilihan media?
3.
Sebutkan media dan kegiatan
belajar mengajar?
4.
Sebutkan fungsi dan manfaat media
pembelajaran?
5.
Sebutkan klasifikasi media?
C.
Tujuan
Adapun
tujuan dari makalah ini adalah:
1.
Menjelaskan pengertian media
pembelajaran
2.
Menjelaskan kriteria pemilihan media
3.
Menjelaskan hubungan media dengan
kegiatan belajar mengajar
4.
Menjelaskan fungsi dan manfaat media
pembelajaran
5.
Mengetahui klasifikasi media pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
MEDIA
PEMBELAJARAN
A.
Pengertian
Media Pembelajaran
Kata media
berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah yang secara harfiah
berarti ‘tengah’, perantara atau pengantara. Dalam bahasa Arab media adalah (Ω Ψ³Ψ§ Ψ¦Ω ) atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Berikut pendapat tentang
media yang dikemukakann oleh para ahli yaitu:
a.
Gerlach dan Ely ( 1972 ) mengatakan
bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau
kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan atau sikap
b.
Fleming mengatkan bahwa media yang
sering diganti dengan mediator yaitu penyebab atau alat yang turut campur
tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya
c.
Heinich, Molenda, dan Russel ( 1990
) diungkapkan bahwa media is a channel of communication.
d.
AECT ( Association for Education and
Communication Technology ) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang
dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi
e.
NEA ( Educations Association )
mendefenisikan sebagai benda yang dapat dmanipulasi, dilihat, didengar, dibaca
atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan
belajar mengajar dapat mempengaruhi efektifitas program instruktional
Dari
defenisi-defenisi tersebut dapat ditarik kesimpulannya bahwa pengertian media
merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran,
perasaan dan kemauan audio ( siswa ) sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar pada dirinya.
Jadi menurut
Rossi dan Breidle mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh
alat dan bahan yang dapat digunakan untuk tujuan pendidikan seperti radio,
televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya. [1]
B.
Kriteria
Pemilihan Media
Media
merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar
mengajar. Dengan beraneka ragamnya media maka masing-masing media mempunyai
karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu ada beberapa pertimbangan yang
perlu diperhatikan antara lain:
1.
Media yang dipilih hendaknya selaras
dan menunjang tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Masalah tujuan
pembelajaran ini merupakan komponen yang utama yang harus diperhatikan dalam
memilih media. Dalam penetapan media harus jelas dan operasional, spesifik, dan
benar-benar tergambar dalam bentuk perilaku
2.
Aspek materi menjadi pertimbangan
yang dianggap penting dalam memilih media. Sesuai atau tidaknya anatara materi
dengan media yang digunakan akan berdampak pada hasil pembelajaran siswa
3.
Kondisi siswa dari segi subjek
belajar menjadi perhatian yang serius bagi guru dalam memilih media yang sesuai
dengan kondisi anak. Faktor umur, intelegensi, latar belakang pendidikan,
budaya, dan lingkungan anak menjadi titik perhatian dan pertimbangan dalam
memilih media pengajaran
4.
Karakteristik media di sekolah atau
memungkinkan bagi guru mendesain sendiri media yang akan digunakan merupakan
hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru
5.
Media yang dipilih seharusnya dapat
menjelaskan apa yang akan disampaikan kepada siswa secara tepat dan berhasil
guna, dengan kata lain tujuan yang ditetapkan dapat dicapai secara optimal
6.
Biaya yang akan dikeluarkan dalam
pemanfaatan media harus seimbang dengan hasil yang akan dicapai[2]
Selain
pertimbangan diatas untuk memilih media dapat menggunakan pola seperti yang lain.
Sejumlah pertimbangan dalam memilih media pembelajaran yang tepat dapat kita
rumuskan dalam satu kata ACTION, yaitu akronim dari:
1.
Access
Kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dal;am
memilih media. Misalnya kita menggunakan media internet perlu dipertimbangkan
terlebih dahulu saluran untuk koneksi keinternet tersebut. Akses juga
menyangkut aspek kebijakan.
2.
Cost
Biaya juga harus dipertimbangkan. Banyak jenis media
yang dapat menjadi pilihan kita. Media canggih biasanya mahal. Namun mahalnyaa
biaya harus kita hitung asfek manfaatnya. Semakin banyak yang menggunakan maka
unit cost dari sebuah media akan semakin menurun.
3.
Technology
Mungkin saja kita tertaarik terhadaap suatu media
tetapi kita harus mempertimbangkan tentang aspek pendukungnya.
4.
Interactivity
Media yang baik adalah yang dapat memunculkan
komunikasi dua arah atau intraktivitas. Setiap kegiatan pembelajaran yang anda
kembangkan tentu saja memerlukan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
tersebut.
5.
Organization
Pertimbangan yang juga penting adalah dukungan
organisasi. apakah kepala sekolah mendukung atau tidak.
6.
Novelty
Kebaruan dari media yang anda pilih juga harus menjadi
pertimbangan. Media yang lebih baru biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi
siswa[3]
C.
Media dan
Kegiatan Belajar Mengajar
1.
Guru dan Media Pembelajaran
Sistem pendidikan yang baru menuntut faktor dan
kondisi yang baru pula baik yang berkenaan dengan sarana pisik maupun non
fisik. Untuk itu diperlukan tenaga pengajar yang memiliki kemampuan dan
kecakapan yang lebih memadai, diperlukan kinerja dan sikap yang baru, peralatan
yang lebih lengkap dan administrasi yang lebih teratur.
Guru hendaknya dapat menggunakan peralatan yang lebih
ekonomis, efisien dan mampu dimiliki oleh sekolah serta tidak menolak
digunakannya peralatan teknologi moderen yang relevan dengan tuntutan
masyarakat dan perkembangan zaman. Permasalahan pokok dan cukup mendasar adalah
sejauh manakah kesiapan guru-guru dalam menguasai penggunaan media pendidikan
dan pengajaran disekolah untuk pembelajaran siswa secara optimal sesuai dengan
tujuan pendidikan dan pengajaran.
Semakin maju
perkembangan masyarakat dan ekslarasi teknologi moderen, maka semakin
besar dan berat tantangan yang dihadapi guru sebagai pendidikan dan pengajar disekolah.
Agar seorang guru dalam menggunakan media pendidikan yang efektif, setiap guru harus
memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media
pendidikan/pengajaran. Oleh sebab itu guru harus mempunyai keterampilan dalam
memilih dan menggunakan media pendidikan /pengajaran.
2.
Media sebagai Alat Bantu
Media sebagai alat abntu dalam proses belajar mengajar
adalah suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. Karena memeng gurulah yang
menghendakinya untuk membantu tugas guru dalam menyampaikan pesan-pesan dari
bahan pelajaran yang diberikan oleh guru kepada anak didik. Guru sadar
bahwa tanpa bantuan media maka bahan pembelajaran sukar untuk dicerna dan
dipahami oleh setiap anak didik terutama bahan pelajaran yang rumit atau
kompleks.
Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi untuk
melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pengajaran. Hal ini dilandasi dengan
keyakinan bahwa proses belajar mengajar dengan bantuan media mempertinggi
kegiatan belajar anak didik dalam tenggang waktu yang cukup lama.Walaupun
begitu penggunaan media sebagai alat bantu tidak bisa sembarang menurut
sekehendak hati guru. Tetapi harus memperhatikan dan mempertimbangkan tujuan.
Akhirnya dapat dipahami bahwa media adalah alat bantu
dalam proses belajar mengajar dan gurulah yang mempergunakannya untah
membelajarkan anak didik demi tercapainya tujuan pengajaran.
3.
Media sebagai Sumber Belajar
Belajar mengajar adalah suatu proses yang mengolah
sejumlah nilai umtuk dikosumsi oleh setiap anak didik. Nilai-nilai itu tidak
datang dengan sendirinya, tetapi teramil dari berbagai sumber. Karena itu,
sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat
dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar sekarang.
Media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar
ikut membantu guru memperkaya wawasan anak didik. Aneka macam bentuk dan jenis
media pendidikan yang digunakan oleh guru menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi
anak didik. Media sebagai sumber belajar diakui sebagai alat bantu auditif,
visual, dan audiovisual. Penggunaan ketiga jenis sumber belajar ini tidak
sembarangan, tetapi harus disesuaikan dengan perumusan tujuan internasional dan
tentu saja dengan kompetensi guru itu sendiri dan sebagainya. Maka guru yang
pandai menggunakan media adalah guru yang bisa manipulasi media sebagai sumber
belajar dan sebagai penyalur informasi dari bahan yang disampaikan kepada anak
didik dalam proses belajar mengajar.
4.
Prinsif Pemanfaatan media
Pembeajaran
Prinsip pokok yang harus diperhatikan dalam penggunaan
media pada setiap kegiatan belajar mengajar adalah bahwa media digunakan dan
diarahkan untuk mempermudah siswa belajar dalam upaya memahami materi
pelajaran. Dengan demikian penggunaan media harus dipandang dari sudut
kebutuhan siswa . Hal ini perlu ditekankan sebab sering media dipersiapkan
hanya dilihat dari sudut kebutuhan siswa.[4]
Agar media pembelajaran benar-benar digunakan untuk
membelajarkan siswa maka ada sejumlah prinsip yang harus diperhatikan,
diantaranya:
a.
Media yang digunakan oleh guru harus
sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran
b.
Media yang digunakan harus sesuai
dengan materi pembelajaran
c.
Media pembelajaran harus sesuai
dengan minat, kebutuhan dan kondisi siswa
d.
Media yang digunakan harus
memerlukan efektivitas dan efisien
e.
Media yang digunakan harus sesuai
dengan kemampuan guru dalam mengoperasikannya[5]
D.
Fungsi dan
Manfaat Media Pembelajaran
Berikut ini
dijelaskan fungsi dan peran dari media pembelajaran adalah:
1.
Menangkap Suatu Objek atau
Peristiwa-Peristiwa Tertentu
Peristwa-peristiwa penting atau objek yang lengkap
dapat diabadikan dengan foto, filim atau direkam melalui video atau audio,
kemudian peristiwa tersebut disimpan dan dapat digunakan manakala diperlukan.
Guru dapat menjelaskan proses terjadinya gerhana
matahari yang langka melalui hasil rekaman video. Atau bagaiman proses
perkembangan ulat menjadi kupu-kupu, perkembangan bayi dalam rahim dari mulai
sel telur dibuahi sampai menjadi embrio dan berkembang menjadi bayi. Demikian
juga dalam pelajaran IPS , guru dapat menjelaskan bagaimana terjadinya peristiwa
proklamasi melalui tayangan filim dan lain sebagainya.
2.
Memanipulasi Keadaan, Peristiwa,
atau Objek Tertentu
Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan
bahan pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkret sehingga mudah dipahami
dan dapat menghilangkan verbalisme. Misalkan untuk menyampaikan bahan pelajaran
tentang sistem peredaran darah pada manusia, dapat disajikan melalui filim.
Selain itu, media pembelajaran juga dapat membantu
menampilkan objek yang terlalu besar yang tidak mungkin dapat ditampilakan
didalam kelas, atau menampilkan objek yang terlalu kecil yang sulit dilihat
dengan menggunakan mata telanjang.
3.
Menambah Gairah dan Motivasi Belajar
Siswa
Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa
sehingga perhatian siswa terhap materi pembelajaran dapat lebih meningkat.
Sebagi contoh, sebelum menjelaskan materi pelajaran tentang polusi, untuk dapat
menarik perhatian siswa terhadap topik tersebut, maka guru memutar filim
terlebih dahulu tentang banjir atau tentang kotoran limbah industri dan lain
sebagainya.
4.
Media Pembelajaran Memiliki Nilai
Praktis
Media
pembelajaran memiliki nilai praktis sebagai berikut:
Pertama, media
dapat mengatasin keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa
Kedua, media
dapat mengatasi batas ruang kelas. Hal ini terutama untuk menyajikan bahan
belajar yang sulit dipahami secara langsung oleh peserta. Dalam kondisi ini
media dapat berfungsi untuk:
a)
Menampilkan objek yang terlalu besar
untuk dibawa kedalamkelas
b)
Memperbesar serta memperjelas objek
yang terlalu kecil yang sulit dilihat oleh mata telanjang,seperti sel-sel butir
darah/molekul bakteri dan sebagainya
c)
Mempercepat gerakan suatu proses
gerakan yang terlalu lambat sehingga dapat dilihat dalam waktu cepat
d)
Memperlambat proses gerakan yang
terlalu cepat
e)
Menyederhanakan suatu objek yang
terlalu kompleks
f)
Mempejela unyi-bunyian yang sangat
lemah sehingga dapat ditangkap oleh telinga
Ketiga, media dapat memungkinkan
terjadinya interaksi langsung antara perserta dengan lingkungan
Keempat, media dapat menghasilkan keseragaman
pengamatan
Kelima, media dapat menanamkan konsep dasar
yang benar, nyata, dan tepat
Keenam, media dapat membangkitkan motivasi
dan merangsang peserta untuk belajar dengan baik
Ketujuh, media dapat membangkitkan keinginan
dan minat baru
Kedelapan, media dapat mengontrol kecepatan
belajar siswa
Kesembilan, media dapat memberikan pengalaman
yang menyeluruh dari hal-hal yang konkret sampai yang abstrak.[6]
Menurut Kemp
and Dayton ( 1985 ), media memiliki kontribusi yang sangat penting
terhadap proses pembelajaran. Diantar kontribusi tersebut menurut kedua ahli
tersebut adalah sebagai berikut:
a.
Penyampaian pesan pembelajaran dapat
lebih terstandar
b.
Pembelajaran dapat lebih menarik
c.
Pembelajaran menjadi lebih
interaktif
d.
Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat
diperpendek
e.
Kualitas pembelajaran dapat
ditingkatkan
f.
Proses pembelajaran dapat
berlangsung kapan pun dan dimana pun diperlukan
g.
Sikap positif siswa terhapa materi
pembelajaaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan
h.
Peran guru berubah kearah yang
positif, artinya guru tidak menempatkan diri sebagai satu-satunya sumber
belajar
Levie dan
Lentz ( 1982 ) menemukakan empat fungsi media pengajaran, khususnya media
visual yaitu:
Fungsi
atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa
untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual
yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Sering kali pada awal
pelajaran siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran yang tidak disenangi
oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan.
Fungis
afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (
atau membaca ) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah
emosi dan sikap siswa misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau
ras.
Fungsi
kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan
bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan
mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
Fungsi
kompensatoris media pengajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa
media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang
lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan
mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat dalam menerima dan memahami isi
pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verba[7]
E.
Klasifikasi
Media Pembelajaran
Dalam pengertian teknologi pendidikan, media atau
bahan sebagai sumber belajar merupakan komponen dari sistem intruksional di
samping pesan, orang, teknik latar, dan peralatan. Media atau bahan adalah
perangkat lunak (software) berisi pesan atau informasi pendidikan yang biasanya
di sajikan dengan mempergunakan peralatan. Sedangkan peralatan atau perangkat
keras (hardware) sendiri merupakan sarana untuk dapat menampilkan pesan yang
terkandung pada media tersebut. Dengan masuknya berbagai pengaruh ke dalam
khazanah pendidikan seperti ilmu cetak-mencetak, tingkah-laku (behaviorisme),
komunikasi, dan laju perkembangan teknologi elektronik, media dalam
perkembangannya tampil dalam berbagai jenis dan format (modul cetak, film,
televisi, film bingkai, film rangkai, program radio, komputer, dan lain-lain).
Masing-masing dengan ciri dan kemampuannya sendiri. Dari sinilah timbul
usaha-usaha penataannya, yaitu pengelompokan atau klasifikasi menurut kesamaan
ciri atau karakteristiknya.
Para ahli
berbeda dalam setiap pengelompokannya, diantaranya:
1.
Kerucut Pengalaman Menurut
Edgar Dale (via Hujair, 2011:43) Edgare Dale, menggambarkan tingkat
pengalaman dan alat-alat yang diperlukan untuk memperoleh pengalaman. Menurut
Edgare Dale, pengalaman berlangsung dari tingkat yang konkret naik
menuju ke tingkat yang lebih abstrak. Pada tingkat yang konkret, seseorang
dapat belajar dari kenyataan atau pengalaman langsung yang bertujuan dalam
kehidupan kita. Kemudian meningkat ke tingkat yang lebih atas menuju ke puncak
kerucut, dalam tingkat yang abstrak bentuk symbol-simbol. Pembagian
tingkatan-tingkatan itu semata-mata untuk membantu melihat pengalaman belajar. Edgar
Dale berkeyakinan bahwa simbol dan gagasan yang abstrak dapat lebih
mudah dipahami dan diserap manakala diberikan dalam bentuk pengalaman konkrit.
a. Pengalaman langsung dan bertujuan (Direct
Purposeful Experiences)
Dasar dari
pengalaman kerucut Dale ini adalah merupakan penggambaran realitas secara
langsung sebagai pengalaman yang kita temui pertama kalinya. Ibarat ini seperti
fondasi dari kerucut pengalaman ini, dimana dalam hal ini masih sangat konkrit.
Dalam tahap ini pembelajaran dilakukan dengan cara memegang, merasakan atau
mencium secara langsung materi pelajaran. Maksudnya seperti anak Taman
Kanak-Kanak yang masih kecil dalam melakukan praktik menyiram bunga. Disini
anak belajar dengan memegang secara langsung itu seperti apa, kemudian
menyiramkannya kepada bunga.
b. Pengalaman Tiruan (Contrived Experiences)
Tingkat
kedua dari kerucut ini sudah mulai mengurangi tingkat ke-konkritannya. Dalam
tahap ini si pelajar tidak hanya belajar dengan memegang, mencium atau
merasakan tetapi sudah mulai aktif dalam berfikir. Contohnya seperti seorang
pelajar yang diinstruksikan membuat bangunan atau gedung. Disini pelajar tidak
membuat gedung sebenarnya melainkan gedung dalam artian suatu model atau
miniatur dari gedung yang sebenarnya.
c. Dramatisasi (Dramatized Experiences)
Dengan
drama, pelajar dapat menjadi merasakan langsung materi yang dipelajari. Jika
kita bisa membagi dua bagian ini, maka bagian akan terbagi menjadi partisipasi
dan observasi. Partisipasi merupakan bentuk aktif secara langsung dalam suatu
drama, sedangkan observasi merupakan pengamatan, seperti menonton atau
mengamati drama tersebut.
d. Demonstrasi (Demonstrations)
Demonstrasi
disini merupakan gambaran dari suatu penjelasan yang merupakan sebuah fakta
atau proses. Seorang demonstrator menunjukkan bagaimana sesuatu itu bisa
terjadi. Misalnya seorang guru Biologi yang mendemonstrasikan bagaimana melihat
objek yang berukuran kecil dengan menggunakan mikroskop. Dalam proses
pembelajaran, demonstrasi juga memerlukan alat-alat, bahasa yang sederhana,
persiapan yang baik, waktu yang cukup, tempat yang memadai, dan minat dari
pemirsa.
e.
Karya Wisata (Field Trip)
Karya
wisata, pengalaman semacam ini diperoleh dengan mengajak kelas ke objek di luar
kelas dengan maksud memperkaya dan memperluas pengalaman pembelajar.
Kegiatan
yang dilakukan pembelajar dalam karyawisata adalah :
(a)
pembelajar aktif melakukan observasi,
(b)tanya
jawab,
(c)
mencatat, dan
f.
Pameran Pameran,
yang
bertujuan untuk mempertunjukkan hasil pekerjaan pembelajar, perkembangan dan
kemajuan sekolah kepada warga sekolah dan masyarakat pada umumnya. Televisi
g.
Televisi
Televisi
yaitu suatu media untuk menyampaikan pesan pendidikan dan pengajaran kepada
anak-anak dan masyarakat. Program televisi pendidikan dinilai selain maenarik
minat yang lebih besar dan juga memberikan informasi yang autentik.
h.
Gambar hidup (film)
yaitu
rangkaian gambar yang dapat diproyeksikan ke layar dengan kecepatan tertentu.
Rangkaian suatu gambar dan suara yang menampilkan cerita dan gambar yang mudah
dipahami.
i.
Radio Radio
yaitu dengan
siaran radio dapat disampaikan pengajaran secara efektif, dan akan menambah
pengalaman, pengetahuan dan menimbulkan motivasi belajar. Programnya berupa
cerita, ceramah, wawancara, sandiwara, dan sebagainya.
j.
Gambar
Gambar,
yaitu segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi dan
sebagai curahan perasaan dan pikiran. Lukisan, dapat berbentuk ilustrasi,
karikatur, kartun, poster, gambar seri, poster, slide, dan filmstip.
k.
Simbol Visual
Simbol
visual, yaitu gambar yang secara keseluruhan dari sesuatu yang dijelaskan ke
dalam suatu bentuk yang dapat divisualisasikan, misalnya sketsa, bagan, grafik,
pster gambar, komik, kartun gambar, diagram dan peta gambar.
l.
Lambang Kata
Lambang
kata, yaitu lambang kata dapat dijumpai dalam buku dan bahan-bahan bacaan
lainnya, seperti buku, majalah, koran, dan lain-lain. [9]
2.
Menurut
Wilbur Schramm Media digolongkan menjadi media rumit, mahal, dan
media sederhana. Schramm juga mengelompokkan media menurut kemampuan daya
liputan, yaitu:
a. Liputan
luas dan serentak, misalnya televisi, radio, dan facsimile.
b. Liputan
terbatas ruangan, misalnya film, video, slide, poster audio tape.
c. Media untuk belajar individual, misalnya buku,
modul, program belajar dengan komputer dan telepon.
1.
Menurut
Gagne Media diklasifikasikan menjadi tujuh kelompok yaitu benda
untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar
bergerak, film bersuara, dan mesin belajar. Ketujuh kelompok media pembelajaran
tersebut dikaitkan dengan kemampuannya memenuhi fungsi menurut hierarki belajar
yang dikembangkan, yaitu pelontar stimulus belajar, penarik minat belajar,
contoh perilaku belajar, memberi kondisi eksternal, menuntun cara berpikir,
memasukkan alih ilmu, menilai presentasi, dan pemberi umpan balik.
2.
Menurut
Allen Terdapat Sembilan kelompok media, yaitu visual diam, film, televisi, obyek
tiga dimensi, rekaman, pelajaran berprogram, demonstrasi, buku teks cetak, dan
sajian lisan. Disamping mengklasifikasikan, Allen juga mengaitkan antara jenis
media pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Allen melihat
bahwa, media tertentu memiliki kelebihan untuk tujuan belajar tertentu tetapi
lemah untuk tujuan belajar yang lain. Allen mengungkapkan enam tujuan belajar,
antara lain: info faktual, pengenalan visual, prinsip dan konsep, prosedur,
keterampilan, dan sikap. Setiap jenis media tersebut memiliki perbedaan
kemampuan untuk mencapai tujuan belajar. [10]
3.
Menurut
Gerlach dan Ely Media dikelompokkan berdasarkan ciri-ciri fisiknya
atas kedelapan kelompok yaitu:
a.
Benda Sebenarnya (Realita) Benda
sebenarnya (realita) yang termasuk kategori media ini adalah orang, kejadian,
obyek atau benda tertentu. Semua benda yang terdapat di alam dan dapat
disaksikan keadaan sebenarnya, diklasifikasikan ke dalam kelompok ini.
b.
Presentasi Verbal Presentasi verbal
yang termasuk kategori media ini antara lain adalah media cetak, kata-kata yang
diproyeksikan melalui film bingkai (slides), transparansi, cetakan di papan
tulis, majalah, dan papan tempel. Media ini ditampilkan dalam bentuk ungkapan
kata atau kalimat yang memiliki makna sebagai media.
c.
Presentasi Grafis Presentasi grafis
segaja dibuat dalam rangka untuk mengkomunikasikan ide, sikap, dan
keterampilan. Media ini ditampilkan dalam bentuk lukisan, gambar, tabel, atau
sejenisnya untuk menyampaikan pesan sehingga mudah diterima.
d.
Potret Diam Potret diam yaitu potret
dari berbagai macam obyek atau peristiwa yang mungkin dipresentasikan melalui
buku, film rangkai, film bingkai, majalah/surat kabar. Obyek atau peristiwa ini
diambil dari suatu tempat yang kemudia disajikan dalam bentuk gambar diam.
Penerima pesan hanya memperoleh gambaran atau kesan terhadap suatu obyek atau
peristiwa.
e.
Film Film (gambar gerak) yaitu film
atau video dari pemotretan/perekaman benda atau kejadian sebenarnya, maupun
film dari pemotretan gambar (animasi). f. Rekaman Suara Rekaman suara merupakan
hasil rekaman suara saja, baik menggunakan bahasa verbal maupun efek suara
musik.
f.
Program Pada umumnya dikenal dengan
istilah pengajaran berprogram yaitu sekuen dari informasi, baik verbal, visual,
atau audio yang dengan sengaja dirancang untuk merangsang adanya respons dari
pebelajar. Disamping itu, terdapat pula yang dipersiapkan dan diprogramkan
melalui mesin komputer.
g.
Simulasi Simulasi merupakan peniruan
situasi yang dengan sengaja diadakan untuk mendekati/menyerupai kejadian atau keadaan
sebenarnya. Beberapa contoh yang terkait, misalnya simulasi bagi calon
pengendara mobil, dimana situasi pada layar dibuat sedemikian rupa sehingga
menyerupai kondisi nyata di lapangan.
4.
Menurut
Ibrahim Media dikelompokkan berdasarkan ukuran serta kompleks
tidaknya alat dan perlengkapannya atas lima kelompok, yaitu media tanpa
proyeksi dua dimensi, media tanpa proyeksi tiga dimensi, media audio, media
proyeksi televisi, video dan komputer.
5.
Menurut
Bretz dan Briggs Mengemukakan bahwa klasifikasi media digolongkan
menjadi 4 kelompok yaitu media audio, media visual, media audo visual, dan
media serbaneka.
a)
Media Audio Media audio berfungsi
untuk menyalurkan pesan audio dari sumber pesan ke penerima pesan. Media audio
berkaitan erat dengan indra pendengaran. Contoh media yang dapat dikelompokkan
dalam media audio diantaranya: radio, tape recorder, telepon, laboratorium
bahasa, dan lain-lain.
b)
Media Visual Media visual yaitu
media yang mengandalkan indra penglihat. Media visual dibedakan menjadi dua
yaitu;
a)
Media Visual Diam
Media visual
diam contohnya foto, ilustrasi, flashcard,gambar pilihan dan potongan gambar,
film bingkai, film rangkai,OHP, grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan
lain-lain.
b)
Media Visual
Gerak
Media visual
gerak contohnya gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film bisu dan
sebagainya.
c)
Media audio visual
Media audio
visual merupakan media yang mampu menampilkan suara dan gambar.
Ditinjau
dari karakteristiknya media audio visual dibedakan menjadi 2 yaitu
1)
madia audio visual diam, dan
2)
media audio visual gerak.
a) Media audio visual diam diantaranya film rangkai
bersuara, halaman bersuara, buku bersuara.
b) Media audio visual gerak diantaranya TV, gambar
bersuara, dan lain-lain.
d)
Media Serbaneka
Media serbaneka merupakan suatu
media yang disesuaikan dengan potensi di suatu daerah, di sekitar sekolah atau
di lokasi lain atau di masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai media
pengajaran. Contoh media serbaneka diantaranya: Papan tulis, media tiga
dimensi, realita, dan sumber belajar pada masyarakat.
a.
Papan (board) yang termasuk dalam
media ini diantaranya: papan tulis, papan buletin, papan flanel, papan
magnetik, papan listrik, dan papan paku.
b.
Media tiga dimensi diantaranya:
model, mock up, dan diorama.
c.
Realita adalah benda-benda nyata
seperti apa adanya atau aslinya. Contoh pemanfaatan realia misalnya guru
membawa kelinci, burung, ikan atau dengan mengajak siswanya langsung ke kebun
sekolah atau ke peternakan sekolah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata media berasal dari bahasa latin medius
yang secara harfiah yang secara harfiah berarti ‘tengah’, perantara atau
pengantara. Dalam bahasa Arab media adalah (Ω Ψ³Ψ§ Ψ¦Ω
) atau pengantar pesan
dari pengirim kepada penerima pesan. Jadi menurut Rossi dan Breidle
mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat
digunakan untuk tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran,
majalah, dan sebagainya.
Menurut Oemar Hamalik ( 1985: 63 ) dan 4 klasifikasi
media pengajaran yaitu:
1.
Alat-alat visual yang dapat dilihat,
misalnya filmstrip, transparansi, micro projectin, papan tulis, buletin board,
gambar-gambar, ilustrasi, chart, grafik, poster, peta dan globe
2.
Alat-alat yang bersifat auditif atau
hanya dapat didengar misalnya: phonograph record, transkripsi electris, radio,
rekaman pada tape recorder
3.
Alat-alat yang bisa dilihat dan
didengar, misalnya filim dan televisi, benda-benda tiga dimensi yang biasanya
dipertunjukkan, misalnya: model, spicemens, bak pasir, peta electris, koleksi
diorama
4.
Dramatisasi, bermain peranan,
sosiodrama, sandiwara boneka, dan sebagainya
B. Saran
Media
pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan oleh seorang guru untuk menyampaikan
pesan kepada siswa agar pesan itu sampai kepada siswanya. Dengan adanya media
pembelajaran memudahkan seorang guru dalam melakukan proses belajar mengajar.
Sungguh banyak alat-alat dan strategi yang digunkan untuk dijadikan media
pembelajaran apalagi pada saat sekarang ini. peralatan serbah canggih. Maka
seharusnyalah kita menggunakan media pembelajarn untuk melakukan prosen belajar
mengajar sehingga tercapainya tujuan pembelajaran.
Makalah ini
tidak luput dari kesalahan jadi apabila terdapat kesalahan kami mintak sarannya
dari pembaca. Terimakasi atas partisispasi pembaca dan mohon maaf atas
kesalahan kami dalam membuat makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Γ Arsyad,
Azhar. 2003. Media Pembelajara. Jakarta: PT Raja Grafindo Persad (Rujukan)
Γ Asnawir dan
Basyiruddin Usman, 2002. Media Pembelajaran Jakarta: Ciputat Pers. 2002 (Rujukan)
Γ Djamarah
Bahri Syaiful dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
PT Rineka Cipta (Rujukan)
Γ Sadiman S.
Arief, dkk.1984. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan
pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 1984 (Rujukan)
Γ Sanjaya,
Wina . 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group (Rujukan)
Γ https://www.google.com/search?q=makalah+media+pembelajaran&ie=utf-8&oe=utf-8 (Diakses 24
Maret 2016)
Langganan:
Komentar (Atom)






